Sawi merupakan sayuran yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan. Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau. Sawi mudah di tanam dimana saja baik di dataran rendah, maupun di dataran tinggi. Namun, sawi lebih banyak ditanam di dataran rendah.
Jika kalian ingin membudidayakan sawi, namun tidak memiliki lahan yang luas, maka anda dapat menggunakan polybag sebagai tempatnya. Budidaya sawi hijau di polybag lebih mudah dan praktis namun dibutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Cara budidaya sawi di pot atau polybag dapat dilakukan dengan sangat mudah karena metode yang digunakan tidak terlalu rumit. Hanya mengutamakan bibit yang unggul, penanaman yang tepat dan pemeliharaan yang cukup.
Syarat penting dalam menanam sawi adalah tanahnya gembur,serta banyak mengandung humus (subur). Waktu tanam yang baik ialah pada akhir musim hujan. Walaupun demikian, sawi dapat pula ditanam pada musim kemarau asalkan tersedia cukup air.
Berikut merupakan cara dan tahapan-tahapan dalam menanam sawi menggunakan polybag:
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk menanam sawi, yaitu:
1.Benih sawi
2.Tanah sebagai media tanam
3.Pupuk kandang/kompos
4.Polybag kecil sebagai tempat penyemaian
5.Polybag besar sebagai tempat cabai saat sudah tumbuh
6.Sekop tanah
7.Sarung tangan
8.Air
1. Siapkan bibit unggul
Yang pertama harus dilakukan dalam menanam sawi, yaitu menyiapkan benih sawi yang berkualitas, karena dengan memilih benih yang berkualitas tentunya hasil yang akan kita dapatkan juga akan berkualitas. Benih sawi bisa kita buat sendiri di rumah, benih sawi ini bisa kita dapat melalui buahnya, tiap buah berisi 2-8 butir biji dengan ciri-ciri bentuk bulat kecil berwarna coklat. Ataupun agar lebih mudah kita bisa membeli benihnya di toko tanaman.
2. Penyemaian benih
Setelah mendapatkan benih sawi yang berkualitas, tahapan selanjutnya yaitu melakukan penyemaian. Biji yang akan disemai sebaiknya direndam terlebih dahulu dengan menggunakan air hangat kuku selama 1 jam, ini bertujuan untuk membangunkan benih sekaligus mempercepatnya untuk berkecambah. Setelah itu gunakan polybag yang berukuran kecil sebagai tempat penyemaian, lalu masukan tanah dan pupuk kandang yang telah kita siapkan dengan perbandingan 2:1. Lalu taburkan benih sawi tersebut pada polybag, lalu tutupi benih dengan sedikit tanah. Dan tunggulah sampai benih tumbuh kurang lebih 2-3 minggu.
3. Penanaman sawi
Setelah benih sawi yang kita semai telah tumbuh, selanjutnya siapkan polybag dengan ukuran besar, isi polybag dengan tanah yang telah kita campur dengan pupuk kandang sebelumnya, lalu cabut bibit sawi dari persemaian, lakukan dengan hati-hati agar akar tidak putus. Setelah itu buat lubang dengan sekop tanah yang telah kita siapkan dan masukkan bibit sawi tersebut. Dalam satu polybag dapat ditanam 3-4 bibit sawi.
4. Perawatan tanaman sawi
Perawatan tanaman sawi ini pada dasarnya sama saja dengan perawatan tanaman lainnya, yaitu dengan memberikan penyiraman, pemupukan, dan pengendalian dari hama dan penyakit. Penyiraman sawi dapat dilakukan secara rutin tiap pagi dan sore hari. Dan pemberian pupuk dapat dilakukan setelah 10 hari sejak masa tanam. Untuk pemupukannya dianjurkan memakai pupuk organik untuk menjamin keamanannya, karena sawi tersebut akan kita konsumsi.
5. Masa panen sawi
Setelah melakukan proses diatas, maka tahapan selanjutnya yaitu memanen sawi yang telah kita tanam. Tanaman sawi dapat dipanen setelah berumur 4-5 minggu setelah masa tanam. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi yaitu dengan mencabut seluruh tanamannya ataupun dengan memetik daunnya satu persatu.
Nah itulah beberapa tips dan cara menanam sawi dengan mudah menggunakan polybag. Kegiatan ini dapat kita lakukan dengan santai di rumah, terutama untuk mengisi waktu senggang di masa pandemi seperti ini. Selamat mencoba ya sob🤗






Info yang menarik...
Thank you gan